Menguak Sejarah Sendang kemuning
Siapa yang tidak tau tentang "kota gede" dmana tempat tersebut dikenal dengan makam raja2 dan dulunya adalah sebuah kerajaan yang bernama "mataram" ( keraton kotagede )
Konon sebelum terbentuknya kerajaan mataram ( keraton kota gede ), daerah sekitar tersebut masih berupa hutan atau yang kerap dikenal dengan nama "alas/ hutan mentaok".
Yg mana hutan/ alas mentaok tersebut sebagai hadiah tanah perdikan dari Sultan Hadiwijaya ( Kerajaan Pajang ) kepada Ki Gede Metaram/ Ki Ageng Pemanahan.
Karena tempat tersebut belum ada apa-apanya datanglah salah satu wali besar yang menurut cerita turun temurun meminjam tombak salah satu prajurit wanita dan menancapkan tombak tersebut ke tanah, karena kesaktian atau spiritual beliau yang cukup tinggi, dengan menancapkan tombak tersebut lalu tiba-tiba keluarlah mata air dari dalam tanah. Karena waktu itu tempat tersebut banyak ditumbuhi pohon kemuning maka sumber mata air tersebut dinamakan "sendang kemuning".
Sendang tersebut dahulu dan sampai sekarang pun masih ada dan menjadi saluran berkah bagi para penduduknya.
Nah selain untuk sumber kehidupan penduduk setempat, sendang tersebut juga digunakan untuk awal-awal pembangunan kerajaan mataram tersebut. Sampai akhirnya sekarang sendang tersebut dibagi menjadi dua yaitu untuk pria dan wanita, karena sampai saat ini sendang tersebut masih dipercaya oleh banyak masyarakat yang ingin bebersih (mandi) diri di sendang tersebut untuk keperluan tertentu.
Menurut mata batin dari salah satu team kami ( Paklik Permono ) sendang tersebut dijaga oleh prajurit setia wanita dari mataram. Dan kenapa sendang tersebut berada di luar karena sendang tersebut selain pertama kali ada sebelum kerajaan mataram juga sendang tersebut digunakan sebagai pagar "gaib" yang berfungsi untuk membentengi kerajaan mataram dari serangan-serangan negatif yang bersifat gaib tentunya.
No comments:
Post a Comment